Ni Kompyang Rumi, (1900 - 1988)
Disekitar tahun 1940an, perkawinan paksa adalah hal yang sangat lumrah. Jika kamu kawin, cinta akan datang dengan sendirinya, begitu pesan orang tua mereka yang dulunya juga di jodohkan oleh orang tua mereka. Anak yang menghormati orang tua dan tidak ingin mempermalukan keluarga besar akhirnya menjadi tidak berdaya dan hanya bisa menuruti pilihan orang tua mereka.
Namun hal itu ternyata terlalu menyakitkan bagi Bapaknya We Badung.
Dia diharuskan menikah dengan Nini, yang bukan cintanya. Setelah mencoba menjalani hidup baru selama beberapa bulan, ternyata hal itu bertentangan dengan hati kecilnya.
Dia memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum racun.
Meninggalkan istrinya yang sedang mengandung anaknya sendiri.
Seorang bayi laki lai lahir pada tahun 1945 yang diberi nama I Made Kartu Ardana.
